NUANSA AGAMIS MAKIN TERASA DI LAPAS SAMPIT.


Kegiatan WBP lapas Sampit Maulid Habsy
Sampit - Stigma Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai tempat yang kurang ramah dan tak religius mulai berusaha dihapuskan oleh jajaran pemangku kebijakan, di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Sampit Kabupaten kota Waringin Timur yang memberikan porsi kegiatan bernapaskan religi kepada penghuninya.

Kalapas Sampit saat menyampaikan sambutan pada acara pembacaan Maulid Habsy.
Kegiatan pembacaan Maulid Habsy WBP lapas kelas IIB Sampit.

Hampir setiap harinya kegiatan bernuansa agamis baik dari agama Islam, Kristen dan hindu semakin terasa di lapas kelas IIB Sampit seperti sholat berjamaah, membaca Alquran bimbingan keagamaan, peringatan hari besar Islam bagi yang muslim, ibadah kebaktian bagi yang beragama Nasrani, dan ibadah keparcayaan bagi yang beragama Hindu, dengan begitu nuansa ibadah sangat kental, Kamis (05/03).

Kalapas tinjau pelaksanaan kegiatan ibadah WBP lapas Sampit yang beragama Nasrani.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas IIB Sampit (Agung Supriyanto) mengatakan “Untuk ustadznya / Pembimbing keagamaan, kita datangkan dari tokoh masyarakat dan Kantor Kemenag Kabupaten Kota Waringin Timur sampit," tegasnya.

selanjutnya kalapas menyampaikan
"Pihak lapas juga menggelar belajar membaca Alquran, pengajian rutin dan kegiatan pembacaan Maulid Habsy yang diikuti para penghuninya. Semua telah terjadwal rutin, juga kepada WBP yang beragama Nasrani dan Hindu",pungkasnya.

Kegiatan ibadah WBP lapas Sampit yang beragama Hindu.

"Saat ini jumlah penghuni lapas tersebut mencapai 759 narapidana dan tahanan salah satu upaya kami menyiasati kondisi Lapas Sampit dengan memperbanyak pembinaan bernuansa religi" tambah kalapas.
(Humas lapas sampit).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPAS SAMPIT TINGKATKAN SINERGITAS DENGAN RES NARKOBA POLRES KOTIM.

SEMARAK KEGIATAN MENYAMBUT HUT RI KE 75 DI LAPAS SAMPIT.

85 NARAPIDANA LAPAS SAMPIT MEMENUHI SYARAT ADMINISTRASI